Friday, August 7, 2009

TERBANG-NYA SI BURUNG MERAK (Ws Rendra)

Hi semua...

"Apakah arti hidup ini ,karena kuasaMU aku berdiri di dunia fana ini" itu adalah kata-kata yang tecipta dari lubuk hati dan pikiran saya.Kenapa saya berkata demikian?? sedih hati saya melihat keadaan saat ini. baru kemarin kita semua di tinggalkan oleh salah satu seniman besar yang di miliki negeri indonesia ini, dan kitapun mungkin masih mengingat jelas siapa dia, benar sekali yang saya maksud adalah Mbah Surip, yang melambung namanya berkat lagu nya yang berjudul TAK GENDONG.

Hari ini Indonesia berkabung lagi,salah satu sastrawan / penyair/budayawan yang dimiliki negara ini ,telah berpulang ke rahmatullah, siapakah dia ? tidak kenalkah teman-teman dengan sosok WS rendra? ya benar !! WS RENDRA telah meninggalkan kita semua,innalilahi waina'illahi roji'un... selamat jalan BUNG WS RENDRA,meskipun engkau telah terbang menuju rumah abadimu,tetapi karya-karya mu akan selalu abadi ,tertanam di bumi pertiwi".

"tak sia-sia kau hidup,karena kau telah torehkan sesuatu yang membuat bangsa ini menjadi bicara,bukan sekedar kata"

NOTE: WS rendra di makam kan di citayem (bengkel theater) makam beliau berdekatan dengan makam Mbah surip (hanya 7 meter saja)

salam indonesia...

untuk penghormatan terakhir mari kita berdoa bersama ,mudah2an amal perbuatannya di terima disisi tuhan YME....amiiiin

salah satu karya -beliau :

Renungan WS Wendra


Sering kali aku berkata,
ketika orang memuji milikku,
bahwa sesungguhnya ini hanya titipan,
bahwa mobilku hanya titipan Nya,
bahwa rumahku hanya titipan Nya,
bahwa hartaku hanya titipan Nya,
bahwa putraku hanya titipan Nya,
tetapi,
mengapa aku tak pernah bertanya,
mengapa Dia menitipkan padaku?
Untuk apa Dia menitipkan ini pada ku?
Dan kalau bukan milikku,
apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan
milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat,
ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ?
Ketika semua itu diminta kembali,
kusebut itu sebagai musibah,
kusebut itu sebagai ujian,
kusebut itu sebagai petaka,
kusebut dengan panggilan apa saja
untuk melukiskan bahwa itu adalah derita.
Ketika aku berdoa,
kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,
aku ingin lebih banyak harta,
ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak rumah,
lebih banyak popularitas,
dan kutolak sakit,
kutolak kemiskinan,
Seolah …
semua “derita” adalah hukuman bagiku.
Seolah …
keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti
matematika:
aku rajin beribadah,
maka selayaknyalah derita menjauh dariku,
dan Nikmat dunia kerap menghampiriku.
Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang,
dan bukan Kekasih.
Kuminta Dia membalas “perlakuan baikku”,
dan menolak keputusanNya yang tak sesuai
keinginanku,
Gusti,
padahal tiap hari kuucapkan,
hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah…
“ketika langit dan bumi bersatu,
bencana dan keberuntungan sama saja”
(WS Rendra).

Artikel terkait



2 comments:

freedom creativity said...

banner linksnya sudah masuk sob bisa dilihat

Satu Luka said...

salut buat mas willy... karyamu ga akan pernah hancur oleh zaman

Ratapu Band ( my band )

Followers

Personal Top Blogs Bloggers & Blogging Blogs - BlogCatalog Blog Directory Page Rank blog-indonesia.com Add to Technorati Favorites
Copyright 2010 | Berita Teknologi supported by blogger